Senin, 08 April 2013

PEJUANG MASA SEKARANG
Keanekaragaman topografi alam semesta mampu melahirkan manusia tangguh yang lahir dan besar di Bratang Printis Kecamatan wonokromo Kabupaten Surabaya, sekitar 300km dari tugu pahlawan dengan julukan Kota Pahlawan ini.
            Alamat yang berada di sebelah selatan kota Surabaya ini, memiliki alam yang nyaman. Udara begitu sejuk, maklum saja tempat ini jauh dari jalan Raya.  perkampungan harmonis dengan watak penghuni yang santun. Sayangnya kampung indah ini harus terkena wabah gusur dari Pemerintah. Setiap detik mereka terhantui oleh perasaan was was. dengan modal terdesak, warga berjuang dengan sekuat jiwa dan raga.
            Printis memiliki sekitar berpuluh-puluh keluarga. Mereka menikah dan melestarikan keturunan mereka. Anak-anak kecil yang mungil dan menjadi tumpuan harapan para warga. Anak-anak ini menjadi secercik harapan bagi para warga. Pendidikan anak-anak merupakan hal yang penting bagi tumpuan harapan yang akan mencerahkan kampung dan cahaya bagi kehidupan Warga. Pada pagi hari, anak-anak berlari riang ke sekolah. Mereka tak pernah merasakan beban yang ada dalam benak orang tua mereka. Sore hari, anak-anak ini memanfaatkan waktu luang mereka dengan mengaji TPA(Tempat Pendidikan Al-qur’an). Berdirinya TPA kampung ini, tak lain karena semangat para ustad yang menamankan budaya agama islam bagi anak-anak kecil yang akan meneruskan kehidupan ini.
            Bratang bukanlah sebuah desa yang terpinggir, Bratang mampu bangkit dari ketidakbecusan pemerintah dalam mengatur Stren Kali. Usaha manusia yang tangguh nan perkasa membuat semua berubah. Ketidakberdayaan warga akan pemerintah menjadi pemicu semangat untuk menunjukkan kepada pemerintah bahwa inilah kampung yang dulu kata orang akan di Gusur. Kemandirian warga Stren tercermin indah dalam wadah memakmurkan warga Stren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar